GenPI.co - Pasukan khusus Taliban dengan seragam kamuflase menembakkan senjata mereka ke udara pada hari Sabtu (5/4) di Kabul, Afghanistan.
Associated Press melaporkan, aksi ini untuk mengakhiri pawai protes terbaru di ibu kota oleh para wanita Afghanistan yang menuntut persamaan hak dari penguasa baru.
Demonstran meletakkan karangan bunga di luar Kementerian Pertahanan Afghanistan untuk menghormati tentara Afghanistan yang tewas memerangi Taliban sebelum berbaris ke istana presiden.
BACA JUGA: Manuver Presiden Iran Soal Nuklir Bisa Bikin Barat Ketar-ketir
“Kami di sini untuk mendapatkan hak asasi manusia di Afghanistan. Saya mencintai negara saya. Saya akan selalu berada di sini,” kata pemrotes berusia 20 tahun Maryam Naiby.
Saat teriakan para pengunjuk rasa semakin keras, beberapa pejabat Taliban masuk ke kerumunan untuk menanyakan apa yang ingin mereka katakan.
BACA JUGA: Perbatasan Israel-Gaza Makin Menggelora, Pedemo Nekat Lakukan ini
Diapit oleh sesama demonstran, Sudaba Kabiri, seorang mahasiswa berusia 24 tahun, mengatakan kepada para pejabat itu bahwa Nabi Muhammad memberikan hak-hak perempuan dan mereka menginginkan hak mereka.
Pejabat Taliban berjanji perempuan akan diberikan hak-hak mereka tetapi perempuan. Namun semua berusia awal 20-an merasa skeptis.
BACA JUGA: Kepala Intelijen Pakistan ke Kabul, Taliban Dapat Angin Segar
Ketika para demonstran mencapai istana kepresidenan, selusin pasukan khusus Taliban berlari ke kerumunan, menembak ke udara dan membuat para demonstran melarikan diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News