GenPI.co 
GenPI.co - Sumber Mesir dan Palestina pada hari Minggu (5/9) meyebut bahwa Kairo memberikan tekanan besar pada Hamas dan Israel untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
Mesir berharap bahwa kesepakatan seperti itu akan membuka jalan bagi gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas, kata sumber tersebut.
Laporan yang belum dikonfirmasi di sejumlah media Palestina dan Mesir mengklaim selama beberapa hari terakhir bahwa beberapa kemajuan telah dicapai untuk mencapai pertukaran tahanan.
BACA JUGA: Taliban Membual, Pejuang Panjshir Masih Digdaya! Perang Berlanjut
Hamas menahan mayat tentara IDF Oron Shaul dan Hadar Goldin, yang tewas dalam perang 2014 dengan Israel.
Selain iyu, aada dua warga negara Israel, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, yang menyeberang ke Jalur Gaza atas kemauan mereka sendiri pada tahun 2014 dan 2105, masing-masing.
BACA JUGA: Taliban Hapus Mural, Era Kegelapan Dimulai Lagi di Afghanistan?
Menurut laporan tersebut, pelonggaran pembatasan Israel baru-baru ini terhadap Gaza bertujuan untuk memfasilitasi misi Mesir mengamankan kesepakatan pertukaran tahanan dan mencapai gencatan senjata jangka panjang.
Harian Palestina Al-Quds melaporkan bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi secara pribadi terlibat dalam kontak untuk mencapai kesepakatan Hamas-Israel.
BACA JUGA: Manuver Presiden Iran Soal Nuklir Bisa Bikin Barat Ketar-ketir
“Beberapa hari mendatang mungkin akan menyaksikan perkembangan posisi Hamas dan Israel menuju mengambil langkah-langkah membangun kepercayaan untuk bergerak maju dengan kesepakatan pertukaran tahanan dalam beberapa tahap,” kata surat kabar itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
