
GenPI.co - Iran pada hari Senin (6/8) mengutuk keras serangan militer Taliban terhadap pejuang yang bertahan di Lembah Panjshir Afghanistan.
Serangan tersebut diikuti klaim dari Taliban bahwa mereka telah menguasai daerah tersebut.
"Berita yang datang dari Panjshir benar-benar mengkhawatirkan. Serangan itu sangat dikutuk,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh kepada wartawan.
BACA JUGA: Janji PBB Bikin Taliban Lega, Rakyat Afghanistan Bakal Dapat...
Iran, kekuatan Muslim Syiah yang dominan di kawasan itu, sampai sekarang menahan diri untuk tidak mengkritik Taliban sejak kelompok Sunni merebut Kabul pada 15 Agustus
Taliban pada Senin mengklaim kemenangan di daerah pegunungan Panjshir, tiga minggu setelah kelompok Islamis merebut ibu kota Kabul
BACA JUGA: Lembah Panjshir Bertekuk Lutut, Perlawanan Terakhir pun Runtuh
Tetapi Front Perlawanan Nasional (NRF) – yang terdiri dari milisi anti-Taliban dan mantan pasukan keamanan Afghanistan – mengatakan bahwa para pejuangnya masih berada di “posisi strategis” di seberang lembah, dan bahwa mereka melanjutkan perjuangan.
Dalam pesan audio yang dikirim ke media, komandan Front Perlawanan Nasional Ahmad Massoud tetap menyerukan perlawanan.
BACA JUGA: Oposisi Panjshir Melunak, Bakal Berdamai dengan Taliban Asal...
“Di mana pun Anda berada, di dalam atau di luar, saya meminta Anda untuk memulai pemberontakan nasional demi martabat, kebebasan, dan kemakmuran negara kita,” kata Massoud
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News