Aset Dibekukan, Afghanistan di Ambang Kemerosotan Ekonomi

Aset Dibekukan, Afghanistan di Ambang Kemerosotan Ekonomi - GenPI.co
Anggota kelompok Taliban berjaga di Kabul di awal Agustus . (Foto: Reuters)

GenPI.co - Pembekuan miliaran dolar aset Afghanistan agar tak digunakan Taliban pasti akan memicu kemerosotan ekonomi yang parah. 

Utusan khusus PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons di depan dewan keamanan PBB, Kamis (9/9). 

Dia mengatakan bahwa pembekuan dana itu juga dapat mendorong jutaan lebih banyak warga Afghanistan ke dalam kemiskinan dan kelaparan.

BACA JUGA:  Bila Taliban Tak Penuhi Komitmen, Inggris Bakal Kirim Drone

Karena itu perlu ditemukan cara agar uang cepat mengalir ke negara itu untuk mencegah kehancuran total ekonomi dan tatanan sosial.

Lyons juga mengingatkan bahwa perlu dipastikan dana tersebut tidak disalahgunakan oleh Taliban.

BACA JUGA:  Wajah Asli Taliban Terkuak, Wartawan Babak Belur Dipukuli

Ia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Afghanistan bisa "mundur beberapa generasi".

“Taliban harus  kesempatan untuk menunjukkan fleksibilitas dan keinginan tulus untuk melakukan hal-hal yang berbeda kali ini, terutama dari perspektif hak asasi manusia, gender, dan kontraterorisme," kata Lyons kepada dewan yang beranggotakan 15 negara itu.

BACA JUGA:  Taliban Berbaik Hati, 200 Warga Asing Lega

Sebagian besar aset bank sentral Afghanistan senilai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp145 triliun) diparkir di luar negeri. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya