
GenPI.co - Bank sentral Afghanistan yang dikendalikan Taliban pada Rabu (15/9) mengatakan telah menyita hampir $ 12,4 juta uang tunai dan emas.
Uang dan logam mulia tersebut diambil dari mantan pejabat tinggi pemerintah pada hari Rabu, termasuk mantan wakil presiden Amrullah Saleh.
Dalam sebuah pernyataan, bank sentral mengatakan uang dan emas itu disimpan di rumah pejabat, meskipun belum tahu untuk tujuan apa.
BACA JUGA: Rumor Konflik Maut di Tubuh Taliban, Mullah Baradar Ditembak Mati
Keberadaan Saleh tidak diketahui. Dia telah bersumpah untuk melawan Taliban, yang merebut kekuasaan sebulan lalu.
Pekan lalu seorang anggota keluarga mengatakan Taliban telah mengeksekusi saudaranya Rohullah Azizi.
BACA JUGA: Ribuan Warga Afghanistan Turun ke Jalan, Taliban Kelabakan
Dalam pernyataan terpisah, bank mendesak warga Afghanistan untuk menggunakan mata uang lokal Afghanistan.
Itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bank dan perusahaan negara itu kekurangan uang, terutama dolar, yang banyak digunakan.
BACA JUGA: Pakistan dalam Radar AS, Menlu Blinken Sudah Buka Suara
Sebagai tanda bahwa Taliban ingin mendapatkan kembali aset milik mantan pejabat pemerintah, bank sentral mengeluarkan surat edaran kepada bank-bank lokal pekan lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News