Vaksinasi Singapura 80% tapi Covid-19 Bikin Gontai, Kok Bisa?

Vaksinasi Singapura 80% tapi Covid-19 Bikin Gontai, Kok Bisa? - GenPI.co
Ilustrasi: Suasana Singapura saat lockdown pada awal April lalu. (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Mulai minggu ini, Singapura kembali membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan menjadikan bekerja dari rumah sebagai keharusan.

Rekor kasus harian di atas 1.000 sudah terjadi dalam sepekan ini. Padahal lebih dari 80 persen populasinya telah divaksinasi Covid-19.

Warga Singapura sekarang harus membatasi pertemuan sosial menjadi sekali per hari.

BACA JUGA:  Covid-19 Singapura Bikin Jantung Lemas, Hampir Tembus 2.000 Kasus

Kalau pun mendesak, Pemerintah Singapura memerintahkan warganya untuk bertemu di luar ruangan.

Pengetatatan pembatasan ini berlaku hingga 24 Oktober 2021. Bisa jadi durasinya lebih panjang bila angka pertambahan kasus terus terjadi.

BACA JUGA:  Covid Singapura Bikin Pusing, Jutaan Orang di-Lockdown Lagi

Yang membuat heran, penambahan kasus ini terjadi di saat Singapura sudah memvaksin 80% warganya.

Sepanjang Juli dan Agustus, kasus di Singapura meningkat hingga lebih dari 100 per hari setelah hampir setahun tidak ada infeksi.

BACA JUGA:  Singapura Darurat Covid-19, Semua Jadi Kacau

Munculnya varian Delta dituding menjadi penyebab lonjakan infeksi. Data Singapura menunjukkan bahwa 52% penderita telah divaksinasi. Sementara 48% lainnya tidak divaksinasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya