
GenPI.co - Aparat kepolisian menangkap mantan presiden Georgia, Mikhail Saakashvili yang membuat gaduh jelang pemilihan umum.
Presiden Georgia Salome Zourabichvili dalam pidato, mengatakan bahwa informasi yang beredar berpotensi menyulut kerusuhan. Diduga ada banyak yang menentang penahanan Saakashvili.
Menurutnya, Saat ini negara membutuhkan suasana yang tenang agar pemilu pada Sabtu (2/10), bisa berjalan baik, terbuka, adil, dan bebas.
BACA JUGA: Mengenaskan, Mantan Ketua DPR Tewas Bunuh Diri
"Apakah itu benar atau salah (tentang kedatangan Saakashvili di Georgia) tetapi masalah ini telah membuyarkan ketenangan suasana menjelang pemilihan umum," kata Salome. seperti dikutip dari Euro News.
Zourabichvili berharap pemerintah bisa mengendalikan situasi ini dan memastikan bahwa negara berada dalam situasi yang stabil.
BACA JUGA: Duh, Anak Penyanyi Nia Daniaty Catut Nama Anies Baswedan
Seperti diketahui, Saakashvili pulang kembali ke tanah air setelah pengasingannya di Ukraina selama delapan tahun.
Saakashvili menjabat sebagai Presiden Georgia dari Januari 2004 hingga November 2013.
BACA JUGA: Anies Ungkap Biang Kemacetan di Jakarta Sektor Pemerintah
Dia meninggalkan negara itu beberapa hari sebelum berakhirnya masa jabatan presidennya karena pergolakan politik yang menyerangnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News