
Dia mengklaim, itu dapat membantu pemerintah mereka campur tangan di negara-negara berkembang.
"Naluri saya memberi tahu saya di balik rilis makalah ini, ada keterlibatan badan intelijen Amerika dan Barat," tulis Hu dalam twitter.
Dia menduga Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) bukan satu-satunya pihak yang terlibat dalam mengambil dan menyebarkan file rahasia tersebut.
BACA JUGA: Pandora Papers Ungkap Tindakan Kriminal Pep Guardiola
“Mereka menciptakan alat baru untuk intervensi politik mereka di negara-negara berkembang,” tambahnya.
BACA JUGA: Tabir Gelap Pandora Papers Terbongkar! Putin dan Shakira Terseret
Sejumlah pemimpin negara-negara bukan sekutu Amerika banyak yang jadi sasaran.
Ada keluarga Aliyev Azerbaijan, Raja Yordania, Abdullah II, dan beberapa presiden Afrika.
BACA JUGA: Presiden Tangguh, Hobi Putin Gahar Banget
Belum lagi Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, Presiden Gabon Ali Bongo, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan pemimpin Kongo Denis Sassou-Nguesso. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News