
“Operasi untuk menghancurkan kemampuan Iran akan terus berlanjut. Ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Kohavi dalam upacara untuk Kepala Intelijen Militer baru Aharon Haliva.
Mayor Jenderal Tamir Hayman, kepala intelijen yang pensiun, mengatakan bahwa Republik Islam Iran saat ini stabil tetapi diperkirakan pada akhirnya akan runtuh.
“Meskipun itu adalah rezim totaliter yang tidak adil, yang menindas warganya dan akan berakhir jatuh, itu stabil untuk saat ini,” katanya.
BACA JUGA: Potensi Ancaman dari Iran, Kedutaan Besar Israel Diminta Waspada
Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia mengenai pembatasan program nuklir Teheran dengan imbalan keringanan sanksi telah terhenti sejak Juni.
Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin lalu bahwa Iran memperkirakan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada awal November nanti.
BACA JUGA: Jenderal Top Israel Bersuara Keras, Lontarkan Ancaman kepada Iran
“Sejarah telah mengajari kita apa yang akan terjadi dengan rezim gelap seperti itu,” ujar Hayman, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis (7/10/2021).
Awal bulan ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Iran telah melipatgandakan persediaan uranium yang diperkaya 60 persen sejak Mei. (*)
BACA JUGA: Perdana Menteri Israel Perintahkan Mossad Lakukan Operasi Senyap
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News