
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, memang mengatakan bahwa negaranya siap berperang dengan China.
Namun, Schuster menganggap Taiwan akan kesulitan jika harus mengimbangi kekuatan pasukan udara China.
"Sebagian besar armada tempur Taiwan berusia hampir 30 tahun," kata Schuster.
BACA JUGA: Cadas! Unit Baru CIA ini Bakal Jadi Mimpi Buruk bagi China
Bagi dia, itu akan sangat merugikan Taiwan. Analisisnya, setiap pertempuran akan menekan kerangka pesawat.
"Seiring usia pesawat bertambah, material pada struktur kerangka udara mereka akan kelelahan," ucapnya.
BACA JUGA: Perang Dunia III Kian Dekat, Nuklir Amerika vs China Bikin Kiamat
Pengamat dari Griffith Asia Institute Australia, Peter Layton, punya pendapat beda.
Manuver provokasi China dinilai malah menguntungkan Taiwan. Taiwan disebut bisa dengan mudah mengetahui kekuatan dan jenis pesawat China.
BACA JUGA: Aksi Pasukan Khusus AS di Taiwan Bisa Bikin China Murka
"Bagaimanapun Taiwan menerbitkan data terperinci yang mencakup jenis pesawat PLAAF. Ini berarti (militer Taiwan) dapat mengidentifikasi jenis pesawat dengan cara non-visual, yaitu sarana elektronik jarak jauh," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News