
GenPI.co - Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu (9/10) bersumpah akan mewujudkan persatuan kembali dengan Taiwan. Namun upaya itu akan dilakukan secara damai.
Berbicara di Balai Besar Rakyat Beijing, Xi mengatakan orang-orang China memiliki "tradisi mulia" dalam menentang separatisme.
“Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air," katanya pada peringatan revolusi yang menggulingkan dinasti kekaisaran terakhir pada tahun 1911.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Ditangkal Suriah, Banyak Rudal Berguguran
Dia menyebut, reunifikasi damai paling cocok kepentingan keseluruhan rakyat Taiwan, tetapi China akan melindungi kedaulatan dan persatuannya.
"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kuat rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Xi Jinping
BACA JUGA: Aksi Pasukan Khusus AS di Taiwan Bisa Bikin China Murka
Dia menegaskan, tugas sejarah penyatuan kembali tanah air harus dan pasti akan dipenuhi.
Pidato Xi Jinping kali lebih lembut dibanding pada bulan Juli, di mana daman pidato utama terakhirnya menyebutkan Taiwan danbersumpah untuk "menghancurkan" setiap upaya kemerdekaan formal.
BACA JUGA: Di Perairan Asia, Kapal Selam Nuklir AS Rusak Kena Hantaman
Pada 2019, ia langsung mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendali Beijing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News