GenPI.co 
"Saya tahu Anda semua sudah divaksinasi dan jangan lupa untuk divaksinasi ulang," katanya, merujuk pada suntikan booster melawan COVID-19.
Presiden Rusia yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-69, melakukan isolasi diri bulan lalu ketika dia mengungkapkan bahwa puluhan stafnya telah terkena dampak wabah COVID-19.
Dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda sakit dan muncul setelah dua minggu untuk mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 29 September.
BACA JUGA: Klaim Iran Soal Aktivitas Pasukan Israel Bikin Azerbaijan Berang
Namun, sejak itu, dia terus mengadakan sebagian besar pertemuan publiknya melalui konferensi video.
Secara nasional, Rusia menderita lonjakan lain dalam kasus Covid-19, dengan kematian yang dilaporkan setiap hari mencapai rekor tertinggi, karena para pejabat menyalahkan tingkat vaksinasi yang rendah untuk peningkatan infeksi.
BACA JUGA: Peretas Iran Digdaya, AS dan Israel Dibuat Ketar-ketir
Total kematian di Rusia terkait dengan Covud-19 sejak epidemi mulai meningkat di atas 400.000 pada Agustus, menurut penilaian bulanan terbaru oleh Layanan Statistik Federal yang dirilis Jumat malam (8/10).
Juli dan Agustus telah menjadi bulan paling mematikan hingga saat ini, dengan total 100.000 kematian tercatat.(*)
BACA JUGA: Israel Bersuara Lantang, Iran Jangan Cari Perkara di Golan
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
