Latihan itu terjadi sehari setelah Iran meluncurkan Majid, sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang dikatakan dapat dihubungkan dengan sistem radar buatan lokal.
Rudal dengan jangkauan 30 km itu dapat mencapai target dalam jarak delapan km.
Rahimzadeh mengatakan pada hari Selasa bahwa salah satu tujuan latihan itu adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Iran dapat mempertahankan "pusat-pusat sensitif dan vital" negara itu.
BACA JUGA: Pemimpin G20 Turun Tangan, 1 Miliar Euro untuk Rakyat Afghanistan
Beberapa situs nuklir dan militer utama terletak di bagian tengah Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz di Isfahan – yang menjadi target dua serangan sabotase sejak tahun lalu yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.
Negara Yahudi itu dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali memperingatkan kemajuan program nuklir Iran.
BACA JUGA: Eks Petinggi Mossad Kuak Kondisi Nuklir Iran Saat ini, Simak!
Bulan lalu, Kepala Staf Umum Aviv Kohavi mengatakan Israel telah "sangat mempercepat" rencana militernya untuk menyerang Iran guna menghadapi ambisi nuklirnya.
Para pejabat Iran terus mempertahankan bahwa negara itu tidak akan pernah mencari bom nuklir.
BACA JUGA: Dahsyatnya Amukan Arab Saudi, 130 Pemberontak Yaman Tewas
Latihan terbaru itu juga digelar ketika tentara Iran dan IRGC mengadakan manuverdan memobilisasi persenjataan ke wilayah barat daya negara yang berbatasan dengan Azerbaijan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News