Penganut syiah yang selalu jadi target. Penganut syiah juga yang kerap jadi bulan-bulanan.
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Afghanistan sampai mengeluarkan warning keras.
Itu setelah korban tewas akibat bom di Kunduz bertambah menjadi lebih dari 100 orang.
BACA JUGA: Misi rahasia Inggris di Afghanistan, Pakai Pesawat Khusus
Sebelumnya, pihak Taliban yang kini menguasai Afghanistan menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap menjaga keamanan negara itu.
Usai pertemuan dengan delegasi Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menuturkan rezim Taliban memastikan bahwa Afghanistan tak akan menjadi sarang teroris.
BACA JUGA: Putin Beri Peringatan Soal Teroris Irak dan Suriah di Afghanistan
"Masalah Daesh (sebutan ISIS, Red) telah dikendalikan Emirat Islam (Afghanistan) dengan sangat baik. Dunia seharusnya bekerja sama dengan kami, bukannya justru menekan," kata Muttaqi di Doha, Qatar, seperti dikutip Reuters pada Senin (11/10).
Tapi rezim Taliban terlihat kesulitan menjaga keamanan Afghanistan. Negara ini terus dirundung ancaman dari sederet serangan berdarah ISIS-Khorasan (ISIS-K).
BACA JUGA: Penerjemah Afghanistan Pernah Tolong Biden, Nasibnya Hampir Apes
ISIS mengklaim pihaknya adalah dalang dari serangan itu. Sejak ISIS muncul, afiliasi ISIS di Afghanistan tengah mengibarkan bendera perang pada umat Syiah di negara itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News