GenPI.co 
GenPI.co - Taliban sekali lagi membubarkan paksa aktivis perempuan Afghanistan yang berdemo untuk mendukung hak-hak perempuan di Kabul, laporan media mengatakan pada hari Selasa (27/10).
Sejumlah perempuan turun ke jalan-jalan Kabul untuk memprotes penutupan sekolah untuk anak perempuan dan mengecam komunitas internasional karena kelambanan mereka.
Para wanita berkumpul di gerbang Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (UNAMA) dan menuduh komunitas internasional tidak peduli terhadap perlakuan Taliban terhadap wanita Afghanistan.
BACA JUGA: Nyali Perempuan Afghanistan Top, Tak Takut dengan Murka Taliban
"Kami mendesak PBB untuk menekan Taliban untuk mengakui hak-hak perempuan," kata seorang aktivis kepada kantor berita Rusia Sputnik.
Protes ini terjadi ketika jutaan gadis remaja di seluruh Afghanistan dengan cemas menunggu untuk kembali ke ruang kelas.
BACA JUGA: Peretas Rusia Lancarkan Serangan Baru, AS dan Eropa Diacak-acak
Pasalnya, sekolah menengah terus ditutup dan kekhawatiran tentang masa depan pendidikan perempuan makin meningkat.
Aktivis di seluruh Afghanistan telah mengadakan protes untuk menyerukan kepada Taliban untuk memastikan hak-hak dasar, perwakilan di pemerintahan, dan otoritas kota.
BACA JUGA: MIliter Israel Menjatuhkan Selebaran, Tentara Arab Suriah Diancam
Sebelumnya hari Selasa , Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons bertemu dengan perempuan dari provinsi di seluruh Afghanistan dan mendengar pandangan mereka tentang tantangan besar yang dihadapi perempuan di negara itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
