
GenPI.co - Angkatan Udara Taiwan pada Minggu (31/0) untuk memperingatkan China yang delapan pesawatnya termasuk jet tempur yang memasuki zona pertahanan udara negara itu.
Kementerian pertahanan Taiwan menyebut bahwa aksi China dilakukan pada saat ketegangan di Selat Taiwan yang sensitif makin meningkat.
Taiwan telah mengeluh selama satu tahun atau lebih tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat wilayahnya.
BACA JUGA: Warga Afghanistan Putar Musik, Terduga Taliban Murka, 3 Tewas
Aksi provokasi China seringkali dilakukan di bagian barat daya zona pertahanan udaranya di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Pesawat China itu termasuk enam pesawat tempur J-16, satu pesawat anti-kapal selam dan satu pesawat pengintai, kata kementerian pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
BACA JUGA: Taliban mengirim Pesan Kapada Amerika Serikat, Simak Isinya!
Taiwan mengatakan kegiatan militer China di dekat pulau itu membahayakan stabilitas regional dan berulang kali bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinkent menentang tindakan China yang telah meningkatkan ketegangan di Selat
BACA JUGA: Saingi AUKUS, Prancis Bentuk Aliansi dengan Indonesia dan India
Pejabat itu mengatakan bahwa selama pertemuan selama satu jam dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela KTT Kelompok 20 di Roma, Blinken dengan jelas menyebut bahwa Washington menentang setiap perubahan sepihak oleh Beijing terhadap status quo di sana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News