GenPI.co 
GenPI.co - Orang-orang bersenjata yang mengatasnamakan Taliban menyerang sebuah pernikahan di Afghanistan timur untuk menghentikan pemutaran musik di acara itu.
Pemerintah Taliban pada hari Sabtu (30/10) mengatakan bahwa sedikitnya tewas dalam peristiwa itu.
Namun juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid membantah jika orang-orang tersebut berasal dari kelompoknya.Dia menambahkan bahwa dua dari ttiga penyerang itu sudah ditangkap.
BACA JUGA: Saingi AUKUS, Prancis Bentuk Aliansi dengan Indonesia dan India
“Tadi malam, di pernikahan Hajji Malang Jan di desa Shamspur Mar Ghundi Nangarhar, tiga orang yang memperkenalkan diri sebagai Taliban, memasuki persidangan dan menuntut agar musik berhenti diputar,” katanya.
Qazi Mullah Adel, juru bicara gubernur Taliban di provinsi Nangarhar, membenarkan insiden itu tetapi tidak memberikan rincian.
BACA JUGA: Pemimpin Negara G20 Berseru, Iran Harap Dengar!
Seorang kerabat korban mengatakan para pejuang Taliban melepaskan tembakan saat musik sedang dimainkan.
Musik dilarang terakhir kali Taliban memerintah Afghanistan. Sementara pemerintah baru belum mengeluarkan dekrit seperti itu, kepemimpinannya masih tidak menyukai penggunaannya dalam hiburan dan melihatnya sebagai pelanggaran hukum Islam.
BACA JUGA: Murka Israel di Damaskus, Gudang Senjata Hizbullah Dihujani Rudal
“Para pemuda itu memainkan musik di ruang terpisah dan tiga pejuang Taliban datang dan menembaki mereka. Luka-luka dari dua orang yang terluka parah," kata saksi itu kepada wartawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
