
"Dalam lima tahun terakhir, AS telah melakukan tes hipersonik. Sementara orang China telah melakukan ratusan," katanya lagi.
Bukan cuma militer China, Hyten juga menyebut Rusia tetap menjadi ancaman eksistensial terbesar bagi AS. Sebab negara Presiden Vladimir Putin ini memiliki 1.500 senjata nuklir.
"Rusia juga sudah memiliki kemampuan hipersonik operasional dengan senjata nuklir. Dan mereka terus bereksperimen dengan hipersonik, meski tidak secepat China."
BACA JUGA: Jet Tempur Melintas, Taiwan Memperingatkan China dengan Keras
Rusia tetap menjadi ancaman serius mengingat Negeri Berunag Merah punya 1.500 senjata nuklir yang dikerahkan. Sementara China punya setidaknya 20% dari itu.
"Jadi Anda juga harus khawatir dengan Rusia," katanya. (*)
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, China Bisa Ketakutan
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News