Warga China Dilanda Panic Buying, Swalayan hingga Alibaba Diserbu

Warga China Dilanda Panic Buying, Swalayan hingga Alibaba Diserbu - GenPI.co
Suasana panic buying di China. Foto: Reuters

GenPI.co - Para manula di China dilaporkan menyerbu banyak swalayan dan supermarket untuk memborong kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur dan buah-buahan.

Kepanikan (panic buying) itu terjadi menyusul anjuran pemerintah yang meminta agar warga menyetok kebutuhan pokok menjelang musim dingin.

Dilansir dari Reuters, warga yang didominasi para manula di Beijing terlihat menyerbu sejumlah pusat perbelanjaan untuk membeli berebut sayur kubis dan buah-buahan sebagai stock berbulan-bulan.

BACA JUGA:  AS Beberkan Ada Ancaman Ini dari China, IHSG Tetap Lanjut naik

"Kami meminta keluarga untuk menyimpan sejumlah kebutuhan sehari-hari yang diperlukan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan keadaan darurat," ujar situs resmi Kementerian Perdagangan China pekan lalu.

Pemerintah setempat menyatakan, setiap tahunnya volume penjualan kubis memang meningkat. Tapi setelah laporan (penimbunan) keluar, semua orang buru-buru membeli semuanya bahkan lebih.

BACA JUGA:  Covid-19 Menggeliat di China, Pemerintah Tawarkan Ribuan Yuan

Beberapa supermarket disebut membatasi penjualan pada tiga kubis per orang. Namun warga yang datang setelah jam 9.00 tetap tak mendapat jatah.

Selain supermarket, beberapa e-commerce seperti Alibaba juga menjadi sasaran warga untuk menimbun bahan pokok. Bukan hanya sayuran, barang kebutuhan pokok lain seperti beras, kecap, dan saus sambal, menjadi tren di situs yang didirikan oleh Jack Ma itu.

BACA JUGA:  China dan Rusia Makin Mesra, Hasilnya Helikopter Berat Multiguna

Selain alasan musim dingin, penimbunan bahan pokok itu juga karena meningkatkan kasus covid-19 di China. Beberapa kota seperti di Heihe, Lanzhou, dan Eijin sudah mulai diberlakukan lockdown.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya