
“Kami sangat prihatin bahwa seorang intelektual publik Saudi menghadapi kemungkinan eksekusi untuk kejahatan pemikiran,” bunyi surat yang ditandatangani oleh belasan anggota parlemen tersebut.
Eksekusi terhadap Hassan dianggap akan menandai langkah mundur besar dalam lintasan positif reformasi Arab Saudi
“Oleh karena itu, kami meminta Anda membuat pernyataan di Arab Saudi untuk memastikan bahwa tuduhan terhadap Hassan dibatalkan. Seorang sarjana dan sejarawan Saudi tidak boleh dieksekusi karena isi perpustakaannya," lanjut surat tersebut, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (13/11/2021).
BACA JUGA: Sadis! Ulama Dipukuli hingga Tewas di Penjara
Kelompok hak asasi manusia (HAM) Inggris, Reprieve, juga ikut membela Hassan.
Reprieve sangat kritis saat mengetahui Hassan ditahan tanpa diberi akses komunikasi dan di sel isolasi selama tiga bulan.
BACA JUGA: Catat! Ini Vaksin Rekomendasi Arab Saudi untuk Calon Jemaah Umrah
Anggota parlemen dari Partai Buruh Andy Slaughter juga bersikap vokal.
Namanya juga ada di daftar penandatangan surat keberatan ke Arab Saudi.
BACA JUGA: Dahsyatnya Amukan Arab Saudi, 130 Pemberontak Yaman Tewas
Dia mengatakan kepada The Independent bahwa perlakuan terhadap Al-Maliki sama sekali tidak sesuai dengan reformasi yang dianut oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News