Din Syamsuddin Diam-diam Bertemu Imam Besar Al-Azhar di Mesir

Din Syamsuddin Diam-diam Bertemu Imam Besar Al-Azhar di Mesir - GenPI.co
Din Syamsuddin Diam-diam Bertemu Imam Besar Al-Azhar di Mesir - (Foto: Antara)

GenPI.co - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Din Syamsuddin berada di Mesir untuk menemui Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan tertulisnya. Dalam pertemuan tersebut, Din Syamsuddin bertemu langsung Ahmad Muhammad Al-Thayyib di Masyikhah (Kantor Syaikh) di Kampus Universitas Al-Azhar, pada Kamis (2/12).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan penghargaan kepada Syaikh al-Azhar atas penandatanganan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan (Watsiqat al-Ukhuwah al-Insaniyah) antara Syaikh Al-Azhar dan Paus Fransiscus di Abu Dhabi tiga tahun lalu.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Bawang Putih Khasiatnya Bikin Terbelalak

Menurut Din Syamsuddin, piagam itu begitu penting dan relevan sebagai solusi terhadap peradaban dunia, kala kemanusiaan tercabik atas egoisme keagamaan, ras, kebangsaan dan kenegaraan, serta bentuk-bentuk ashabiyah lain.

Menurut Din, persaudaraan kemanusiaan merupakan pesan agama-agama termasuk Islam.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Dalam rangka pengarus utamaan Piagam Persaudaraan tersebut Din Syamsuddin mengusulkan kepada Syaikh Al-Azhar agar peringatan tahunannya lebih meluas di seluruh dunia dalam bentuk pertemuan atau kerja sama yang bersifat lintas.

Din Syamsuddin juga memberitahu Syaikh Al-Azhar tentang pembentukan Poros Dunia Wasathiyat Islam, sebagai usaha pembudayaan kehidupan berislam yang tengahan dan pembentukan umat Islam sebagai Ummatan Wasathan.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

Pada kesempatan pertemuan itu, Din Syamsuddin juga mengingat Syaikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Al-Thayyib tentang Kesepakatan antara Muhammadiyah dan Syaikh Al-Azhar, yang ditandangani pada 2003 oleh Prof. Din Syamsuddin mewakili PP Muhammadiyah dan Prof. Syaikh Muhammad Al-Sayyid Thonthowi (Syaikh Al-Azhar pada waktu itu) dan mengusulkan agar bisa diperbarui.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya