Kedutaan Besar AS di Yangon menyarankan warganya untuk menjauh dari jalan-jalan pada hari Jumat.
Hal tersebut demi menghindari meningkatnya risiko kekerasan oleh pasukan keamanan terhadap pertemuan atau protes apa pun.
Demonstrasi massal mengguncang kota-kota besar dan kecil di Myanmar segera setelah kudeta.
BACA JUGA: Singapura Kuak Kabar Mengkhawatirkan Soal Varian Omicron
Aksi itu disambut oleh tindakan keras yang brutal dan tidak pandang bulu oleh militer.
Mereka yang masih turun ke jalan untuk memprotes sekarang melakukannya dalam flashmob yang lebih kecil yang berlangsung hanya beberapa menit untuk menghindari penangkapan.
BACA JUGA: Kekuatan Taliban di Pakistan Mengerikan, Negara Bisa Kolaps
Tentara Myanmar menabrakkan mobil ke salah satu unjuk rasa semacam itu di Yangon Minggu lalu, menewaskan lima orang, menurut media lokal.
Junta mengatakan hanya tiga pengunjuk rasa yang terluka.(*)
BACA JUGA: Vladimir Putin Mendadak Bersuara Lantang , Sebut Soal Genosida
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News