Rusia Kolaps, Vadimir Putin Rela Jadi Sopir Taksi

Rusia Kolaps, Vadimir Putin Rela Jadi Sopir Taksi - GenPI.co
Presiden Rusia Vladimir Putin Ternyata Sempat Jadi Sopir Taksi. Foto: ANTARA FOTO/Sputnik/Kremlin via REUTERS/pras.

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya sempat menjadi sopir taksi untuk memenuhi kebutuhannya setelah Rusia kolaps pascakejatuhan Uni Soviet.

Dia juga menyebut bahwa runtuhnya Uni Soviet berarti akhir dari "Rusia historis," 

Putin, mantan agen dinas keamanan KGB Uni Soviet, yang sebelumnya menyesali kejatuhan Uni Soviet, mengatakan disintegrasi tiga dekade lalu tetap menjadi "tragedi" bagi "sebagian besar warga".

BACA JUGA:  Tornado Mengamuk Bagai Bom, Kentucky Rata dengan Tanah

Komentar tersebut, yang dilaporkan oleh kantor berita milik negara RIA Novosti pada hari Minggu (12/12), adalah kutipan dari film dokumenter mendatang yang  oleh penyiar Channel One dijuluki  sebagai "Rusia. Sejarah Terbaru".

"Lagi pula, apa itu runtuhnya Uni Soviet? Ini adalah runtuhnya sejarah Rusia di bawah nama Uni Soviet," kata pemimpin Rusia itu.

BACA JUGA:  Ledakan Besar di Lebanon Selatan, Ternyata Gudang Senjata Hamas

Sebagai seorang pelayan setia Uni Soviet, Putin merasa kecewa karena kejatuhan negara raksasa itu dan menyebutnya sebagai  "bencana geopolitik terbesar abad ke-20".

Putin peka terhadap perluasan ambisi militer Barat ke negara-negara bekas Soviet. Karenanya, dia minggu ini menuntut agar NATO secara resmi membatalkan keputusan 2008 untuk membuka pintunya ke Georgia dan Ukraina.

BACA JUGA:  Terkuak Siasat Israel dan AS Soal Serangan Rahasia Terhadap Iran

Berakhirnya Uni membawa serta periode ketidakstabilan ekonomi yang intens yang menjerumuskan banyak orang ke dalam kemiskinan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya