Bela Minoritas Uyghur, AS Melepas Serangkaian Serangan ke China

Bela Minoritas Uyghur, AS Melepas Serangkaian Serangan ke China - GenPI.co
Bela Minoritas Uyghur, AS Melepas Serangkaian Serangan ke China. (Foto: Reuters/Aly Song)

GenPI.co - Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (18/12) melepas serangkaian serangan untuk mengecam perlakuan China terhadap minoritas Uyghur.

Tak main-main, anggota parlemen negara itu memberikan suara untuk mengekang perdagangan dan sejumlah sanksi baru atas aksi pengawasan China terhadap Uyghur menggunakan teknologi tinggi.

Sehari sebelumnya, pemerintahan Presiden Joe Biden menargetkan produsen obat penghilang rasa sakit yang telah berkontribusi pada krisis kecanduan Amerika.

BACA JUGA:  Omicron Mengganas di Inggris, Rumah Sakit di Ambang Kolaps

Setelah negosiasi yang berkepanjangan, Senat AS dengan suara bulat memilih untuk menjadikan Amerika Serikat negara pertama yang melarang hampir semua impor dari wilayah Xinjiang, China, karena kekhawatiran akan prevalensi kerja paksa.

“Kami tahu itu terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan dan mengerikan dengan genosida yang sekarang kami saksikan sedang dilakukan,” kata Senator Marco Rubio, seorang pengemudi di belakang Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uyghur.

BACA JUGA:  Iran Beri Ultimatum Keras, PBB Bisa Ketar-ketir

Dewan Perwakilan Rakyat meloloskan undang-undang itu minggu lalu dan Gedung Putih mengatakan Biden akan menandatanganinya.

Tindakan tersebut, yang telah meresahkan beberapa bisnis AS, melarang impor semua barang dari wilayah tersebut kecuali perusahaan menawarkan bukti yang dapat diverifikasi bahwa produksi tidak melibatkan perbudakan.

BACA JUGA:  Untung Saja 2 Agen Hamas ini Keburu Dibekuk! Kalau Tidak, Bahaya

Xinjiang adalah sumber utama kapas, dengan perkiraan 20 persen pakaian yang diimpor setiap tahun ke Amerika Serikat termasuk beberapa bahan dari wilayah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya