
“Sektor militer Hodeidah sangat penting. Jika Hodeidah jatuh, dukungan untuk menghadapi agresi akan berakhir,” kata pemimpin Hizbullah itu.
Al- Hakim adalah komandan kedua Houthi yang ada dalam daftar sanksi PBB karena mengorganisir kudeta dan operasi militer untuk menggulingkan pemerintah.
“Laut adalah satu-satunya pintu gerbang bagi dukungan yang akan datang. Jika kita kehilangan laut, kita tidak akan mendapatkan dukungan apapun dan mujahidin tidak akan datang. Kami ingin kerumunan besar mujahidin, kami ingin mengatur barisan kami,” kata dia dalam video itu.
BACA JUGA: Ancaman Mengerikan Iran, Faslitas Nuklir Israel Mau Diledakkan
Jenderal Al-Maliki juga menampilkan rekaman dan pengawasan udara yang katanya menunjukkan milisi sedang "memiliterisasi" bandara Sanaa.
Milisi menjadikan landasan peluncuran untuk rudal balistik dan dan drone yang menargetkan Arab Saudi.
BACA JUGA: Natal di Arab Saudi, Dekorasi Warna-warni di Toko dan Kafe
Konferensi pers itu dilakukan sehari setelah masyarakat internasional mengutuk keras serangan lintas perbatasan oleh milisi Houthi yang menargetkan kota barat daya Jazan, menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang pada hari Jumat (24/6)..
Al-Maliki mengatakan bahwa Iran memasukkan ideologi sektarian ke Yaman, Irak, Suriah dan Lebanon.
Sementara Houthi bergantung pada perintah dan instruksi dari Korps Pengawal Revolusi Iran dan mereka telah mengadopsi ideologi sektarian rezim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News