
Menurut The Jerusalem Post, peretasan itu berlangsung beberapa jam. Akun Twitter Maariv telah menghapus tweet asing tersebut, dan tidak memposting sesuatu yang baru pada Senin siang.
Hingga kini tidak jelas siapa yang meretas outlet berita Israel tersebut.
Israel khawatir program nuklir Iran dapat digunakan untuk memperoleh senjata untuk merugikan negara Yahudi, dan kedua negara secara teratur mengeluarkan petunjuk kemungkinan serangan satu sama lain.(*)
BACA JUGA: Jet Sukhoi Rusia Meraung di Langit Suriah, Benteng Oposisi Remuk
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News