
“Tapi itu kan bukan milikmu?” katanya lagi.
Saya lemas. Kalimat terakhirnya itu menyadarkan saya bahwa saya telah mencuri.
Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tahu perbuatan seperti itu tidak bisa dimaafkan. Ditonton pula orang satu kelas.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Solid Hebat
Mencuri adalah mencuri. Pun satu lembar kertas. Pun saya sudah membayar mahal kursus itu-termasuk membayar mahal guru itu.
Mencuri adalah mencuri. Pun untuk satu lembar kertas. Kata-kata itu, peristiwa itu, filsafat kejujuran di baliknya membekas sangat dalam.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Rezeki Boy
Melebihi pelajaran fikih Islam yang diajarkan selama 6 tahun di madrasah.
Itu bukan soal dosa. Itu masalah mengambil barang yang bukan milik saya.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Jilid Tiga
Mencuri adalah mencuri. Sejak peristiwa itu saya tidak bisa konsentrasi dalam belajar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News