
Menjadi salah satu negara yang paling stabil dari lima bekas republik Soviet di Asia Tengah, Kazakhstan jatuh ke dalam kekacauan minggu ini.
Situasi itu mendorong Presiden Tokayev untuk memanggil pasukan dari aliansi militer yang dipimpin Moskow.
Dalam pidato yang keras pada Jumat (7/1), presiden mengatakan 20.000 "bandit bersenjata" telah menyerang Almaty dan mengizinkan pasukannya untuk menembak mati tanpa peringatan.
BACA JUGA: Varian Virus Corona Baru Bernama Deltacron, Seberapa Berbahaya?
Dia meremehkan seruan dari luar negeri untuk negosiasi degan mengatakan hal itu sebagai omong kosong.
"Kita berurusan dengan ... bandit dan teroris. Jadi mereka harus dihancurkan," tegas dia.(*)
BACA JUGA: Presiden Kazakhstan Mulai Keras, Izinkan Polisi Mengokang Senjata
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News