
Namun organisasi hak asasi mengatakan setidaknya 100 orang yang terkait dengan mantan rezim telah tewas sejak itu.
Seorang profesor universitas terkemuka Afghanistan dan kritikus terbuka terhadap Taliban ditangkap di Kabul pada akhir pekan setelah berulang kali berbicara di televisi menentang penguasa baru negara itu.
Kelompok Islam garis keras dengan cepat menindak perbedaan pendapat, dengan paksa membubarkan protes hak-hak perempuan dan secara singkat menahan beberapa wartawan Afghanistan.(*)
BACA JUGA: Kepala NATO Tebar Ancaman, Rusia Jangan macam-macam ke Ukraina
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News