Huru-hara di Kazakhstan, Pemerintah Tuduh Islam Radikal Biangnya

Huru-hara di Kazakhstan, Pemerintah Tuduh Islam Radikal Biangnya - GenPI.co
Huru-hara di Kazakhstan, Pemerintah Tuduh Islam Radikal Biangnya. (Foto: Reuters/Pavel Mikheyev)

GenPI.co - Pemerintah Kazakhstan pada Senin (10/1) kemarin menuding para radikalis Islam termasuk di antara mereka yang menciptakan huru–hara besar di negara itu.

Kelompok Islam radikal tersebut dikatakan dilatih di luar negeri ikut gedung-gedung pemerintah dan pasukan keamanan pekan lalu.

Hingga Selasa (11/1), polisi telah menahan hampir 10.000 orang untuk mengendalikan situasi.

BACA JUGA:  Drone Israel Dipasangi Senapan Mesin, Musuh Bisa Mimpi Buruk

Gedung-gedung pemerintah di beberapa kota sempat direbut atau dibakar minggu lalu ketika protes yang awalnya damai berubah menjadi kekerasan.

Aksi massa yang menentang kenaikan harga bahan bakar menjadi catatan kelam  dalam sejarah negara Asia Tengah pasca-Soviet.

BACA JUGA:  Polisi Bikin ISIS Tunggang Langgang Tinggalkan 6 Jasad Temannya

Presiden Kassym-Jomart Tokayev memecat kabinetnya, mengeluarkan perintah tembak dan mengumumkan keadaan darurat di negara kaya minyak berpenduduk 19 juta itu. 

Dia juga meminta blok militer pimpinan Rusia untuk mengirim pasukan, yang menurut pemerintah telah dikerahkan untuk menjaga objek-objek strategis.

BACA JUGA:  Kepala NATO Tebar Ancaman, Rusia Jangan macam-macam ke Ukraina

Tokayev akan mengambil bagian dalam konferensi video para pemimpin blok itu pada pukul 0700 GMT pada hari Senin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya