
GenPI.co - Polisi Israel menghancurkan rumah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki, Rabu (19/1) pagi.
Sebelum melakukan penghancuran, petugas secara paksa memindahkan keluarga Salhiyeh yang mendiami rumah itu.
Sekitar 25 orang dilaporkan ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
BACA JUGA: Palestina Sempoyongan, Kasus Varian Omicron Membeludak
Keluarga tersebut mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lusinan personel bersenjata berat masuk ke rumah mereka ketika mereka sedang tidur.
Para petugas polisi itu dikatakanmenyerang anggota keluarga, menangkap enam dari mereka, termasuk kepala rumah tangga yang bernama Mahmoud Salhiyeh.
BACA JUGA: Rudal Anti-balistik Israel Siap Beraksi, Iran Bisa Babak Belur
Sebelum petugas melakukan pembongkaran, Salhiyeh mencoba melawan dengan mengeluarkan ancaman keras.
"Saya akan membakar rumah dan segala isinya, saya tidak akan pergi dari sini, dari sini ke kuburan,” ucap dia.
BACA JUGA: Manuver IDF dan CENTKOM Bikin Musuh Jantungan, Senjatanya Canggih
Keluarga Salhiyeh mengatakan mereka membeli properti itu sebelum tahun 1967, ketika Israel menduduki Yerusalem Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News