
Akan tetapi pengadilan Israel memutuskan untuk tidak mengizinkan mereka tinggal di situ.
Pada tahun 2017, pemerintah kota Yerusalem mengalokasikan lahan untuk membangun sekolah kebutuhan khusus.
Hagit Ofran, direktur Peace Now, memberikan komentar atas tindakan Israel membongkar rumah di Sheik Jarrah.
BACA JUGA: Palestina Sempoyongan, Kasus Varian Omicron Membeludak
“Adalah baik untuk membangun sekolah, tetapi mengapa mengambil keluarga dari rumah mereka dan tidak menggunakan tanah publik lain yang telah Anda sita di masa lalu dan memberikannya kepada pemukim, ini adalah diskriminasi,” ucap dia.
Upaya untuk mengusir keluarga di Sheikh Jarrah memicu serangan 11 hari Israel tahun lalu di Gaza.
BACA JUGA: Rudal Anti-balistik Israel Siap Beraksi, Iran Bisa Babak Belur
Ratusan warga Palestina menghadapi pengusiran paksa dari rumah-rumah di Yerusalem Timur, yang diinginkan warga Palestina sebagai ibu kota masa depan mereka.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News