Awal bulan ini, sumber media Arab, termasuk Al-Hurra dan Al-Hadath, mengeklaim sumber Israel telah mengatakan kepada mereka bahwa pasukan khusus Israel baru-baru ini melakukan operasi sensitif di wilayah Suriah.
Aksi ini untuk mencegah ancaman dari Hizbullah atau pasukan lain yang didukung Iran di wilayah tersebut.
Menurut laporan Al-Hadath, tiga operasi dilakukan di kedalaman wilayah Suriah sejak awal tahun 2022.
BACA JUGA: Pesan Mendesak Menlu Ukraina, Rusia Harap Mendengar
Laporan Al-Hadath menambahkan bahwa IDF bersiaga di sepanjang perbatasan Lebanon dan Suriah karena kekhawatiran serangan atau peluncuran roket.
Selain itu, laporan tersebut mengeklaim bahwa patroli udara Suriah-Rusia baru-baru ini dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi Israel di Suriah.
BACA JUGA: Aktivis Perempuan Afghanistan Tiba-tiba Hilang! Disikat Taliban?
Menurut Al-Hurra, upaya Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) untuk memposisikan diri di sepanjang perbatasan dengan Israel menjadi lebih kompleks.
Dugaan serangan udara Israel terjadi beberapa jam setelah rudal balistik Houthi yang menargetkan Abu Dhabi dicegat oleh pertahanan udara Uni Emirat Arab.(*)
BACA JUGA: Badai Bom Salju Hantam AS, Alarm Panik Langsung Menyala
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News