Sempat Disandera OPM, Anggota Bawaslu Intan Jaya: Mereka Minta Uang

Sempat Disandera OPM, Anggota Bawaslu Intan Jaya: Mereka Minta Uang - GenPI.co
Anggota Bawaslu Intan Jaya Otniel Tipigau mengaku sempat disandera OPM menjelang pemungutan suara Pemilu 2024. (Foto: ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

GenPI.co - Anggota Bawaslu Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah Otniel Tipigau mengaku sempat disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat hendak pemungutan suara Pemilu 2024.

Hal tersebut dikatakannya saat sidang PHPU Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan ketua panel Arief Hidayat pada Senin (6/5).

Arief Hidayat awalnya menanyakan mengenai pemungutan suara di Intan Jaya yang ditundak dari tanggal 14 Februari menjadi tanggal 23 Februari.

BACA JUGA:  Pangkogabwilhan: Jenazah Korban Penembakan OPM Berhasil Dievakuasi dari Homeyo

Otniel mengatakan ada lima distrik di Intan Jaya yang mengalami penundaan. Salah satunya di Distrik Homeyo yang mana dirinya ditugaskan.

Dia menyampaikan saat itu sedang terjadi penyanderaan pesawat. Pihaknya melakukan negosiasi dengan OPM supaya bisa masuk wilayah.

BACA JUGA:  Pangkogabwilhan: TNI dan Polri Tiba di Homeyo untuk Tindak OPM

“Maskapai harus punya bukti surat yang ditandatangani OPM supaya bisa masuk wilayah,” katanya dikutip dari Antara, Senin (6/5).

Otniel menyebut dirinya juga harus melakukan lobi supaya pemungutan suara diundur karena terjadi penyanderaan. Dia mengatakan OPM itu tidak melakukan penganiayaan. Namun meminta uang.

BACA JUGA:  Polisi: Warga Sempat Mengungsi saat OPM Serang Prajurit di Paniai

“Mereka minta uang. Kami salah memberi uang kepada OPM tempat lain, sehingga di situ (tempat penyanderaan) mereka minta,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya