
“Kami tidak menganggap diri kami untuk peduli dengan diskusi teknis tentang demarkasi perbatasan laut dengan Israel,” katanya.
Pernyataan Nasrallah muncul beberapa minggu setelah Israel dan Lebanon mengumumkan niat mereka untuk melanjutkan pembicaraan atas area sekitar 860 kilometer persegi (330 mil persegi) dari Laut Mediterania yang diklaim kedua negara sebagai zona ekonomi eksklusif mereka.
Utusan AS yang menengahi pembicaraan telah bertemu dengan pejabat Israel dan Lebanon.
BACA JUGA: Sistem Pertahanan Taiwan Makin Kuat, China Bakal Dibuat Repot
Kedua negara memulai negosiasi tidak langsung melalui mediator AS pada tahun 2020 di pangkalan penjaga perdamaian PBB di Naqoura Lebanon.
Akan tetapi pembicaraan telah terhenti beberapa kali. Putaran terakhir pembicaraan tentang masalah ini diadakan Mei lalu.
BACA JUGA: Presiden Prancis Sukses Meyakinkan Putin, Ukraina Bisa Lega
Lebanon telah tenggelam jauh ke dalam krisis ekonomi dan keuangan yang dimulai pada akhir 2019 — puncak dari dekade korupsi dan salah urus oleh kelas politik.
Negara kecil Mediterania itu ingin menyelesaikan sengketa perbatasannya dengan Israel, membuka jalan bagi potensi kesepakatan minyak dan gas yang menguntungkan.(ToI)
BACA JUGA: Perbatasan Israel- Gaza Mendadak Riuh, Jet Tempur Berseliweran
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News