
GenPI.co - Laporan intelijen Estonia mengenai manuver Rusia di dekat perbatasan Ukraina bikin Amerika Serikat pada rabu (16/2) kembali memberi peringatan.
Pasalnya, laporan intelijen itu menyebutkan bahwa Rusia terus melanjutkan pembangunan militer kelompok-kelompok pertempuran mendekat menjelang kemungkinan serangan.
"Ada apa yang Rusia katakan. Dan kemudian ada apa yang dilakukan Rusia. Dan kami belum melihat mundurnya pasukannya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah wawancara di MSNBC.
BACA JUGA: Warga Ukraina Kompak, Rusia Dilawan dengan Hari Persatuan
Dia mengatakan bahwa pihaknya terus melihat unit-unit penting bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan.
Sebelumnya, Moskow bersikeras mengatakan bahwa pihaknya melakukan penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina.
BACA JUGA: Parlemen Rusia Dukung Separatis Donbass, Ukraina Ngadu ke DK PBB
Namun Intelijen Estonia membeber bahwa sekitar 10 kelompok tentara bergerak menuju perbatasan Ukraina.
Mikk Marran, direktur jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Estonia menyebut bahwa sekitar 170.000 tentara telah dikerahkan
BACA JUGA: Rusia Sudah Tarik Pasukan, NATO Malah Menuduh Begini
Serangan itu dikatakan akan mencakup pemboman rudal dan pendudukan "medan utama", tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News