GenPI.co 
Setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, jumlah mereka menurun drastis.
Yuthasak mengatakan Rusia menghadapi dua masalah utama. Pertama adalah pembatalan penerbangan pulang oleh maskapai yang telah berhenti terbang ke Rusia.
Masalah kedua adalah penangguhan layanan keuangan, terutama oleh perusahaan kartu kredit yang telah bergabung dengan sanksi terhadap Moskow.
BACA JUGA: Rusia Tak Bisa Mengelak Lagi, Foto Satelit Kuak Aksi Liciknya
“Ada beberapa maskapai yang masih terbang ke Rusia, tetapi pelancong harus transit di negara lain. Kami sedang berusaha mengoordinasikan dan mencari penerbangan untuk mereka, ”kata Yuthasak.
Sementara hampir semua penerbangan langsung dari Rusia telah ditangguhkan, koneksi masih tersedia melalui operator besar yang berbasis di Timur Tengah.
BACA JUGA: AS Lontarkan Ancaman Keras ke Israel, Sebut Soal Uang Kotor Rusia
Dia mengatakan upaya juga sedang dilakukan untuk menemukan metode pembayaran alternatif bagi wisatawan Rusia.
Siwaporn Boonruang, penerjemah sukarelawan Rusia yang terdampar di Krabi, mengatakan beberapa tidak dapat membayar tagihan mereka karena mereka tidak dapat lagi menggunakan kartu kredit Visa atau Mastercard.
BACA JUGA: Murka Vladimir Putin Sungguh Mengerikan, 8 Jenderal Dipecat!
“Banyak yang memiliki uang tunai dan mereka yang memiliki kartu kredit UnionPay, yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa keuangan China, masih dapat menggunakannya, tetapi pembayaran dengan cryptocurrency tidak diperbolehkan,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
