AS Meradang, Bantah Klaim Palsu Rusia Soal Laboratorium Biologis

AS Meradang, Bantah Klaim Palsu Rusia Soal Laboratorium Biologis - GenPI.co
AS Meradang, Bantah Klaim Palsu Rusia Soal Laboratorium Biologis (Foto: Militer Ukraina via Reuters)

GenPI.co - Divisi Humas Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta dengan keras membantah pernyaatan palsu Kremlin terhadap laboratorium AS serta ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir (CBRN) di Ukraina.

Lewat siaran pers yang diterima GenPI.co, isu ini merupakan contoh terbaru dari disinformasi yang telah berulang kali dibantah pihak AS selama bertahun-tahun di Ukraina dan di seluruh dunia.

Rusia, dan sebelumnya, Uni Soviet, telah lama menuduh Barat atas tindakan terkait CBRN yang dilakukan,” demikian ditulis oleh Kedubes AS, Rabu (16/5)

BACA JUGA:  Kekhawatiran Perang Rusia Ukraina Mereda, Harga Minyak Jatuh

AS mengkelaim Rusia berupaya mengeksploitasi ketakutan dan membuat sensasi terkait ancaman dengan menyebarkan disinformasi.

Kremlin telah meningkatkan kampanye disinformasi CBRN, dengan amplifikasi dari Republik Rakyat China (RRC), menduga bahwa laboratorium yang dimiliki dan dioperasikan negara asing yang bekerja dalam Program Kerjasama Mengurangi Ancaman (Cooperative Threat Reduction/CTR) Departemen Pertahanan AS adalah fasilitas senjata biologis.

BACA JUGA:  2 Tentara Senior Rusia Kembali Tewas! Kremlin Panik

Laboratorium-laboratorium ini digunakan untuk tujuan damai, memainkan peran yang sangat penting dalam penghancuran senjata kimia di Suriah dan Libya, mengurangi ancaman oleh aktor negara atau non-negara yang mendapatkan atau mengembangkan senjata kimia dan biologi, dan juga untuk perang melawan pandemi COVID- 19.

Para peneliti independen secara otoritatif telah membantah klaim palsu ini. Kebenaran telah melucuti senjata disinformasi Rusia.

“Kremlin menciptakan dan menyebarkan disinformasi dalam upaya untuk merancukan dan membingungkan masyarakat terkait aksi-aksi Rusia yang sebenarnya di Ukraina, Georgia, dan di tempat lainnya di Eropa,” sebut Kedubes AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya