Di Tengah Perang Rusia dan Ukraina, Indonesia Juga Babak Belur

Di Tengah Perang Rusia dan Ukraina, Indonesia Juga Babak Belur - GenPI.co
Ilustrasi - Indonesia juga babak belur di tengah perang Rusia dan Ukraina. Foto:AP/Serhii Nuzhnenko

GenPI.co - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku tidak memprediksi dampak invasi Rusia terhadap Ukraina yang bakal terjadi di Indonesia.

Seperti diketahui, invasi tersebut menyebabkan sejumlah harga komoditas di Indonesia mengalami kenaikan, salah satunya minyak goreng.

"Kesalahan utama saya, tidak bisa memprediksi akan terjadi invasi tersebut," ujar Mendag Lutfi pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, dikutip dari JPNN.com, Minggu (20/3/2022).

BACA JUGA:  Suara Lantang Pengamat, Mendag Lutfi Layak Diganti

Eks dubes Indonesia untuk Amerika serikat juga menyebutkan Rusia dan Ukraina adalah penghasil minyak biji bunga matahari (sunflower oil).

Sehingga, invasi tersebut menyebabkan negara beralih ke minyak sawit dan harga minyak loncat dari Rp 14.600 pada awal Februari 2022 menjadi Rp 18 ribu.

BACA JUGA:  Rusia Kena Sanksi, Vladimir Putin Tak Bisa Lagi Suntik Botox

"Nah sekarang sudah turun sedikit, tetapi pada dasarnya naik karena memang mekanisme pasar," ungkap dia.

Mendag Lutfi turut memastikan pihaknya telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

BACA JUGA:  Kabar Duka, Aktris Ukraina Tewas Akibat Serangan Roket Rusia

Indonesia memutuskan untuk mengembalikan harga minyak goreng ke mekanisme keekonomian.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Mendag Akui Salah Prediksi, Efeknya Harga Minyak Goreng Ambyar

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya