Catatan Dahlan Iskan soal Sri Lanka: Sodiq Amin

Catatan Dahlan Iskan soal Sri Lanka: Sodiq Amin - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Sri Lanka kini diibaratkan kapal yang sedang tenggelam. Sedang Pakistan sudah berusaha tetap mengapung.

Sudah diputuskan: Sri Lanka tidak bisa membayar utang. Sabtu lalu. Terserah mau diapakan.

Perdagangan saham pun dihentikan. Seminggu dulu –entah bagaimana selanjutnya. Saham itu, kalau tidak distop, pasti rontok.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Percaya Dokter

Listrik di sana sudah byar-pet. Parah. Tidak tertahankan. Bensin dan solar juga harus diantre. Bahan makanan tidak cukup. Devisa untuk impor pun tidak ada.

Benar-benar seperti kapal mau tenggelam. Kita aman. Mestinya. Ekspor kita terbesar dalam sejarah –devisa kita tertinggi sejak 1945.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Desi Armando

Ekspor sawit, batu bara dan nikel mencapai kejayaannya: terima kasih Rusia?

Sedang ekonomi Sri Lanka sekarang ini yang terburuk. Dalam sejarahnya sebagai negara merdeka. Terburuk sejak 1948.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Demo Armando

Tiongkok tidak bisa lagi diutangi. Juga India. Itulah sikap dua pemberi utang terbesar Sri Lanka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya