GenPI.co - Israel murka lantaran ditembak dengan rudal dari Jalur Gaza pada Jumat (22/4) hingga Sabtu (23/4).
Otoritas negara itu langsung mengambil tindakan dengan memperpanjang penutupan penyeberangan pejalan kaki satu-satunya dari Gaza menuju Israel.
Menurut penghubung militer ke Palestina COGAT, penyeberangan tidak akan dibuka kembali untuk pekerja Palestina pada hari Minggu setelah ditutup sejak Kamis sore karena libur Paskah.
BACA JUGA: Intelijen Iran Beraksi, 3 Agen Mossad Israel Tertangkap
“Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Persimpangan Erez tidak akan diizinkan Minggu mendatang ini,” ucap COGAT, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penghubung itu mengatakan, pembukaan kembali perlintasan akan diputuskan sesuai dengan penilaian situasi keamanan
BACA JUGA: Roket Kedua dari Jalur Gaza Hantam Israel, Ketegangan Meningkat
Akan tetapi, pengecualian dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya tetapi memerlukan persetujuan COGAT.
Jumlah orang Palestina di Jalur Gaza yang dapat bekerja di Israel dinaikkan menjadi 12 ribu bulan lalu.
BACA JUGA: Polisi Israel Merangsek ke Al-Aqsa, 31 Warga Palestina Terluka
Pemerintah Israel sendiri mengatakan akan meningkatkannya dengan tambahan 8 ribu, menjadi total 20 ribu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News