Namun ketegangan tetap tinggi di lokasi di jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Selama dua minggu terakhir, hampir 300 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan di kompleks Al-Aqsa.
Itu adalah situs tersuci ketiga Islam yang merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya Temple Mount.
BACA JUGA: Punya 9 Istri cantik, Pria Brasil ini Babak Belur Tiap Malam
Serangan Israel ke situs tersebut selama Ramadan telah menimbulkan kekhawatiran global.
Akan tetapi negara Yahudi itu bersikeras bahwa pihaknya terpaksa bertindak terhadap operasi dari kelompok Islam Hamas dan Jihad Islam yang berusaha untuk memicu kerusuhan yang meluas di seluruh Yerusalem.
BACA JUGA: Eskalasi Kekerasan, Perdana Menteri Swedia Tuding Imigran
Dalam upaya nyata untuk meredakan ketegangan, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk status quo di kompleks tersebut.
Itu berarti Israel mematuhi konvensi lama bahwa hanya Muslim yang diizinkan untuk berdoa di sana.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel di Damaskus, 5 Tentara Suriah Tewas
Sementara itu, Orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi Temple Mount.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News