Melunak pada China, Tanda Trump Kalah Hadapi Perang Dagang?

Melunak pada China, Tanda Trump Kalah Hadapi Perang Dagang? - GenPI.co
Donald Trump membuat dua keputusan besar pada Agustus ini terkait perang dagangnya melawan China Dua tanda itu menunjukkan Trump menjadi lunak kepada China. (Sumber foto: Antaranews)

GenPI.co — Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat dua keputusan besar pada Bulan Agustus ini terkait perang dagangnya melawan China. Dua tanda itu menunjukkan bahwa Trump menjadi lunak kepada China setelah hampir sepanjang tahun 2019 ia kerap melempar ancaman.

Dua keputusam besar itu adalah penundaan pengenaan bea impor tambahan bagi produk dari China dan penundaan pelaksaan sanksi dagang kepada Huawei. 

Analis menilai langkah Trump adalah wajar karena situasinya berpihak pada China dan memberatkan Amerika Serikat. Sementara Analis lainnya menilai menyerahnya Trump karena dia tidak ingin kehilangan suara untuk pilpres 2020 nanti.

Pada awal Agustus 2019 media Amerika Serikat mulai memuat pemberitaan terkait rasa tidak puas para petani AS atas perang dagang Trump. Ancaman Trump untuk menaikkan bea impor produk dari China dibalas oleh China dengan larangan membeli produk pertanian dari Amerika Serikat, mengakibatkan sektor pertanian yang merupakan basis masa Trump kehilangan pasar terbesar keempat mereka.

Selain itu China juga menurunkan nilai mata uang mereka terhadap Dolar sehingga negara lain dapat membeli produk pertanian dari China dengan harga yang lebih murah daripada AS, tindakan yang lagi-lagi memukul industri pertanian AS.

Hasilnya adalah Trump menunda kenaikan beberapa bea impor produk dari China sampai tanggal 15 Desember 2019 nanti. Ini membuat produk dari China masih mempergunakan bea impor yang lama untuk masuk ke AS.

Pertengahan Agustus Trump melalui Departemen Perdagangan AS mengumumkan penundaan pelaksaan sanksi kepada Huawei dengan memberikan masa tenggang baru selama 90 hari terhitung mulai tanggal 19 Agustus besok.

Penundaan ini diumumkan setelah Huawei meluncurkan sistem operasi mereka sendiri yang bernama HarmonyOS, langkah yang membuat mereka tidak lagi bergantung kepada sistem operasi Android buatan Google.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya