Catatan Dahlan Iskan: Tulang Lama

Catatan Dahlan Iskan: Tulang Lama - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Dengan uang kiriman Sang ibu Harold benar-benar pulang. Umurnya sudah 20 tahun. Harold siap kerja. Ia pun mencari pekerjaan.

Dapat. Menjadi tukang kayu di sebuah perusahaan pembangun rumah. Harold pun terlihat mulai pacaran. Dengan Tina yang 17 tahun. Mereka kawin. Punya anak Holly.

Belum lagi si bayi berumur 3 bulan Harold pamit pada ibunya. Ia akan merantau ke Texas. Mencari penghidupan yang lebih baik di sana. Bos tempatnya kerja menawarkan gaji lebih tinggi di Texas.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Lois: Stres Lois

Harold pinjam mobil sedan ibunya. Mereka ke Texas jalan darat. Bisa 10 jam perjalanan kalau tidak berhenti-berhenti. Mereka tinggal di rumah kontrakan di Harris, kota kecil antara Dallas dan Houston.

Sang ibu sering menerima surat dari Texas. Harold terus mengabarkan keadaannya, istrinya dan si bayi Holly. Lewat surat. Belum ada email. Belum ada WA. Harold baik-baik saja.

Surat berikutnya tidak pernah ada lagi. Sang ibu masih baik sangka, tapi mulai bertanya-tanya. Tiga bulan lewat. Enam bulan berlalu. Tidak ada kabar berita.

Suatu ketika telepon di rumah Sang ibu berdering. Yang menelepon seorang lelaki. Ia mengabarkan Harold tidak perlu mobil sedan itu lagi.

Harold tidak memerlukan apa pun lagi yang bersifat kebendaan. Harold, katanya, masuk sekte yang harus meninggalkan apa pun yang bersifat kebendaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya