Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Lois: Stres Lois

Catatan Dahlan Iskan soal Dokter Lois: Stres Lois - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Saya juga sudah tahu: hari itu dokter Lois meninggal. Senin 6 Juni tengah hari. Sang suami lagi di Makassar.

Selasa keesokan harinya, Hasan Aslam, sang suami, baru mendapat tiket ke Tarakan. Lewat Balikpapan.

Dokter Lois –yang terkenal karena tidak percaya Covid itu virus yang wajar– meninggal di Tarakan, Kalimantan Utara. Di rumah Sang ibu.

BACA JUGA:  Arteria Dahlan Desak RKUHP Harus Segera Disahkan

Yang –yang ketika saya ke sana kapan itu– masih ada plang nama ''dr Lois'' di depannya. Pertanda dr Lois pernah buka praktik di rumah itu.

Anda juga sudah tahu: dokter Lois meninggal akibat kanker servik. Dia memang asli Tarakan. Orang tuanya asal Krayan, kecamatan di perbatasan segitiga Kaltara, Sabah, dan Serawak.

Sang ayah adalah kepala suku Dayak Lundai atau Lundu di Krayan. Suku itu juga ada di Sabah dan Serawak.

Ada jalan darat dari Krayan ke Sabah, tapi tidak ada jalan darat ke Tarakan nun jauh.

Ketika sakit di Jakarta, dokter Lois memang selalu minta pulang ke Tarakan. Selalu pula menanyakan sang ibu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya