
Yang lebih nyata justru faktor Tiongkok sendiri. Yang kini jauh lebih kaya dari Hong Kong. Soal keunggulan bursa saham Hong Kong misalnya, sudah menurun.
Sudah tergerogoti oleh kebesaran bursa saham Shanghai. Bahkan oleh bursa di tetangga sebelah dindingnya: Shenzhen.
Soal surga makanan juga mulai dipertanyakan. Tarif di Shanghai dan Beijing kini sudah lebih mahal dari restoran di Hong Kong. Artinya: koki terbaik tidak harus lari ke Hong Kong.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Obat PMK: Protokol Puting
Bahkan yang dulu ''merantau'' ke Hong Kong sudah balik lagi ke daratan. Status surga makanan di Hong Kong memang masih belum hilang. Tapi sudah banyak surga-surga lain di sekitarnya.
Status pusat keuangan Asia juga mulai dipertanyakan. Kalau gelar ini sampai hilang, apalagi yang bisa diunggulkan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Zulkifli Hasan: Jalan Zulhas
Presiden Xi Jinping akan ke Hong Kong besok. Tapi ia tidak akan bermalam di situ. Begitu selesai pelantikan John Lee –dan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke Ibu Pertiwi – Xi Jinping bergeser.
Dari Hong Kong ke provinsi Guangdong, di sebelahnya. Siapa tahu masa depan segi-lima Hong Kong-Shenzhen-Guangzhou-Zuhai-Macao dibicarakan di sit
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Megawati dan Jokowi: Ketua Umum
Persiapannya sudah begitu lama. Jembatan di atas laut terpanjang di dunia dibangun di segilima ekonomi itu. Bahkan sudah empat tahun selesai: jembatan Hong Kong-Macao-Zuhai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News