Catatan Dahlan Iskan soal Hong Kong: Tanpa Jumbo

Catatan Dahlan Iskan soal Hong Kong: Tanpa Jumbo - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Saya sudah beberapa kali melewatinya –menjelang Covid. Tapi belum terasa jembatan baru ini menjadi faktor mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Baru bus-bus turis yang diijinkan lewat. Seolah investornya tidak kesusu balik modal.

Banyak yang berharap momentum peringatan 25 tahun Hong Kong ini dikaitkan dengan konsep kebangkitan ekonomi segi-lima. Tentu dengan Hong Kong sebagai kepala naganya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Obat PMK: Protokol Puting

Salah satu indikator perubahan yang ditunggu adalah juga ini: apakah kebebasan internet di Hong Kong tetap dipertahankan. Atau internet Hong Kong akan dikontrol seperti di daratan.

"Kalau internet di Hong Kong juga disensor habislah keistimewaan Hong Kong," ujar pengamat politik di sana, seperti ditulis media di Hong Kong.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Zulkifli Hasan: Jalan Zulhas

Belum tentu juga. Budaya bisnis di Hong Kong sulit diubah. Saya bisa membedakan ''gaya bisnis Hong Kong'' dengan ''gaya bisnis Singapura''. Gaya bisnis Hong Kong lebih mendorong kecepatan usaha.

Misalnya begini: dua orang bos bertemu. Mereka ingin bekerja sama. Jual beli saham. Jual beli perusahaan. Atau joint venture. Atau transaksi apa saja.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Megawati dan Jokowi: Ketua Umum

Setelah bicara-bicara angka, mereka sepakat. Salaman. Atau minum baijiu. Atau bir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya