Data tentang bot atau akun palsu adalah salah satu tuntutan utama Musk sejak ia mengumumkan keputusannya untuk mengambil alih Twitter.
"Seperti yang dijelaskan lebih lanjut di bawah ini, Mr Musk mengakhiri Perjanjian Penggabungan karena Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan Perjanjian itu,” demikian surat yang dikirimkan tim Twitter.
BACA JUGA: Urung Membeli Twitter, Elon Musk Bakal Dituntut
Sementara itu, salah satu petinggi Twitter, Bret Taylo, mengatakan dewan akan melakukan tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger.
"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger," cuitnya setelah Musk menarik diri dari kesepakatan.
BACA JUGA: Kesepakatan Hancur, Elon Musk Batalkan Niat Membeli Twitter
Twitter dilaporkan telah menyewa firma hukum yang berbasis di New York untuk menuntut Elon Musk dan kemungkinan akan mengajukan gugatan minggu depan.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News