
Di teras sebuah rumah yang mewah. Berjemur? Entahlah. Rumah itu menghadap ke timur. Matahari pagi terasa hangat di musim panas sekarang ini.
Rumah persembunyian itu berada di pusat keramaian. Di pusat ibukota, Kabul. Umur Al-Zawahiri sudah 71 tahun. Seumur saya.
Saat terbunuh Minggu pagi lalu ia genap 10 tahun menjadi panglima tertinggi Al Qaeda. Yakni setelah Osama bin Laden terbunuh di tahun 2011.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok vs Taiwan: Menang Lotere
Osama disergap pasukan elite Amerika di tengah malam di sebuah rumah di Pakistan timur laut.
Waktu itu sudah ada pemikiran Osama juga akan diburu dengan drone. Tapi drone yang ada saat itu belum secanggih sekarang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Virus Taki
Drone R9X Hellfire, yang mengejar Al-Zawahiri itu, baru diproduksi tahun 2017. Tapi dari segi dramatisasi memang lebih dramatis saat penggerebekan Osama.
Dramanya lebih seru. Sedang tewasnya Al-Zawahiri terjadi dengan sangat sepi dan dingin. Tidak ada ledakan. Tidak ada kerusakan bangunan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Mobil Listrik: Perjalanan Ide
Teras itu tetap utuh - -hanya sekarang, menurut CNN, ditutupi terpal warna hijau. Anggota keluarga Al-Zawahiri, di rumah itu, juga tidak ada yang terluka. Benar-benar seperti korban sniper.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News