Chail juga didakwa membuat ancaman pembunuhan dan kepemilikan senjata ofensif.
“Chail diselidiki oleh Komando Kontra Terorisme Polisi Metropolitan, tetapi tindakannya tidak diperlakukan sebagai terorisme", kata jaksa.
Dikatakan pul bahwa eks pegawai supermarket itu sebelumnya berusaha untuk bergabung dengan Polisi Kementerian Pertahanan dan resimen infanteri Pengawal Grenadier.
BACA JUGA: Prediksi Ilmuwan Sungguh Mengerikan, 5 Miliar Orang Bisa Tewas
Motifnya bergabung ke barisan pengamanan itu adalah untuk lebih dekat dengan keluarga kerajaan.
Dia diduga merencanakan serangan sebagai balas dendam atas perlakuan terhadap orang India dan telah mengirimkan video yang mengatakan dia akan membunuh Ratu.
BACA JUGA: Kapal Mata-mata China Muncul di Pelabuhan Sri Lanka, India Ketar-ketir
Chail akan ditahan sampai penampilan pengadilan berikutnya, di Old Bailey London, pada 14 September.
Insiden itu terjadi saat Ratu menghabiskan Hari Natal di kastil bersama putra dan pewaris tertuanya, Pangeran Charles, dan istrinya Camilla.
BACA JUGA: Air Mungkin Bukan Benda Asli Bumi, tapi dari Tempat ini
Meskipun penyusup itu dicegat dengan cepat, itu mengingatkan pada gangguan sebelumnya yang lebih serius pada tahun 1982.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News